Pengetahuan mengenai jenis reservoir dari
reservoir yang kita kaji adalah sangat penting apabila kita ingin melakukan
perhitungan-perhitungan keteknikan reservoir. Misalnya perhitungan menggunakan
metode material balance, perhitungan-perhitungan pressure transient, memerlukan
pengetahuan mengenai jenis reservoirnya.
Mahasiswa Minyak
Semua Tentang Kuliah Perminyakan (bakal lengkap seminggu lagi ^.^ )
Rabu, 04 Januari 2017
Jenis Reservoir
Selasa, 03 Januari 2017
Prinsip Interpretasi Lingkungan Pengandapan dan Klasifikasi
Prinsip interpretasi lingkungan pengandapan dan klasifikasi nya dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
Klasifikasi Lingkungan Pengandapan & Fasies Model
Klasifikasi Lingkungan Pengendapan
Klasifikasi lingkungan pengendapan dapat dibedakan menjadi:
- kontinetal, antara lain gurun atau eolian, fluvial termasuk braided river dan point bar river, dan limnic
- peralihan, termasuk delta. lobate, esturine, litoral (pantai, laguna, dan barrier islands, offshore bar, tidal flat.
- marine, meliputi neritis atau laut dangkal, deep neiritis, batial, abisal.
Dasar-dasar Analisis Lingkungan
Pengenalan lingkungan sedimen didasarkan pada dua kriteria pokok:
1. Kriteria berdasarkan komponen pengendapan primer
a. Kriteria fisik
- Geometri unit fasies, menunjukkan bentuk 3 dimensi dari tubuh sedimen, antara lain:
• bentuk equidimensional, seperti lembaran atau selimut, prisma
• bentuk elongate, seperti pods, rebbon atau shoestring, dendroids (Potter, 1962).
- litologi, unit sedimen gross litologi merupakan indicator lingkungan pengendapan yang sangat umum. Contohnya, tend batugamping menjadi deposit karena suhu hangat. shelves
1. Kriteria berdasarkan komponen pengendapan primer
a. Kriteria fisik
- Geometri unit fasies, menunjukkan bentuk 3 dimensi dari tubuh sedimen, antara lain:
• bentuk equidimensional, seperti lembaran atau selimut, prisma
• bentuk elongate, seperti pods, rebbon atau shoestring, dendroids (Potter, 1962).
- litologi, unit sedimen gross litologi merupakan indicator lingkungan pengendapan yang sangat umum. Contohnya, tend batugamping menjadi deposit karena suhu hangat. shelves
Hubungan Lingkungan Sedimentasi dan Fasies Sedimentasi
Walaupun para ahli geologi setuju pada hasil pengertian dari lingkungan pengendapan, mereka ternyata menemukan kesulitan dalam penyusunan pengertian yang tepat dari lingkungan pengendapan ini. Sebagai ilustrasinya, lingkungan sedimen telah digambarkan dalam beberapa variasi yaitu :
- Tempat pengendapan dan kondisi fisika, kimia, dan biologi yang menunjukkan sifat khas dari setting pengendapan [Gould, 1972].
- Kompleks dari kondisi fisika, kimia, dan biologi yang tertimbun [Krumbein dan Sloss, 1963].
- Bagian dari permukaan bumi dimana menerangkan kondisi fisika, kimia, dan biologi dari daerah yang berdekatan [Selley, 1978].
Parameter Lingkungan Pengendapan
Parameter fisik meliputi elemen static dan
dinamik dari lingkungan pengendapan.
- Elemen fisik
Elemen fisik statis meliputi geometri cekungan(Basin); material yang diendapkan seperti kerakal silisiklastik, pasir, dan lumpur; kedalaman air; suhu; dan kelembapan.
Elemen fisik dinamik adalah faktor seperti energy dan arah aliran dari angin, air dan es; air hujan; dan hujan salju. - Parameter kimia termasuk salinitas, pH, Eh, dan karbondioksida dan oksigen yang merupakan
Proses Sedimental dan Produknya
Tiap
lingkungan sedimen memiliki karakteristik akibat parameter fisika, kimia, dan
biologi dalam fungsinya untuk menghasilkan suatu badan karakteristik sedimen
oleh tekstur khusus, struktur, dan sifat komposisi. Hal tersebut biasa disebut
sebagai fasies. Istilah fasies sendiri akan mengarah kepada perbedaan unit
stratigrafi akibat pengaruh litologi, struktur, dan karakteristik organik yang
terdeteksi di lapangan. Fasies sedimen merupakan suatu unit batuan yang
memperlihatkan suatu pengendapan pada lingkungan.
Proses Pengendapan Di Air Dan Darat
Langganan:
Postingan (Atom)