Pengetahuan mengenai jenis reservoir dari
reservoir yang kita kaji adalah sangat penting apabila kita ingin melakukan
perhitungan-perhitungan keteknikan reservoir. Misalnya perhitungan menggunakan
metode material balance, perhitungan-perhitungan pressure transient, memerlukan
pengetahuan mengenai jenis reservoirnya.
Klasifikasi jenis-jenis
reservoir dapat dibagi menurut kondisi dan pengelopokan reservoir.
Klasifikasiki
jenis-jenis reservoir ini terdiri atas:
1.
Klasifikasi reservoir berdasarkan perangkap geologi
2.
Klasifikasi reservoir berdasarkan tekanan awal
3.
Klasifikasi reservoir berdasarkan fasa fluida
4.
Klasifikasi reservoir berdasarkan tenaga dorong
1 Klasfikasi Reservoir Berdasarkan Perangkap Geologi
Dalam kenyataan di lapangan ada tiga jenis atau tipe
perangkap reservoir, yaitu perangkap struktur, perangkap stratigrafi dan perangkap
kombinasi antar keduanya.
- Perangkap Struktur
Perangkap Struktural
Perangkap structural ini dibedakan menjadi dua macam
yaitu fault traps (perangkap struktur yang berupa sesar) dan anticlinal traps (perangkap
structural yang berupa lipatan pada bagian antiklin). perangkap ini banyak
dipengaruhi oleh kejadian deformasi perlapisan dengan terbentuknya struktur
lipatan dan patahan yang merupakan respon dari kejadian tektonik dan merupakan
perangkap yang paling asli dan perangkap yang paling penting, pada bagian ini
berbagai unsur perangkap yang membentuk lapisan penyekat dan lapisan reservoir
sehingga dapat menangkap minyak, disebabkan oleh gejala tektonik atau struktur
seperti pelipatan dan patahan (Koesoemadinata, 1980, dengan modifikasinya).
- Perangkap Stratigrafi
Perangkap Stratigrafi
Perangkap stratigrafi merupakan perangkap yang terjadi
karena adanya berbagai variasi lateral dalam litologi suatu lapisan reservoir
atau penghentian dalam kelanjutan penyaluran minyak dan gas bumi. Jenis
perangkap stratigrafi dipengaruhi oleh variasi perlapisan secara vertikal dan
lateral, perubahan facies batuan dan ketidakselarasan dan variasi lateral dalam
litologi pada suatu lapisan reservoar dalam perpindahan minyak bumi. Prinsip
dalam perangkap stratigrafi adalah minyak dan gas bumi terperangkap dalam
perjalanan ke atas kemudian terhalang dari segala arah terutama dari bagian
atas dan pinggir, hal ini dikarenakan batuan reservoar telah menghilang atau
berubah fasies menjadi batu lain sehingga merupakan penghalang permeabilitas (Koesoemadinata,
1980, dengan modifikasinya). Jebakan stratigrafi tidak berasosiasi dengan
ketidakselarasan seperti Channels, Barrier Bar, dan Reef, namun berasosiasi
dengan ketidakselarasan seperti Onlap
Pinchouts, dan
Truncations.
- Perangkap Kombinasi
Perangkap ini merupakan tipe perangkap reservoir yang
terbentuk oleh adanya kombinasi antara perangkap stratigrafi dan struktur
dimana pada perangkap jenis ini merupakan faktor bersama dalam membatasi
bergeraknya atau menjebak minyak bumi. Pada jenis perangkap ini, terdapat lebih
dari satu jenis perangkap yang membentuk reservoir. Sebagai contohnya antiklin
patahan, terbentuk ketika patahan memotong tegak lurus pada antiklin. Dan, pada
perangkap ini kedua perangkapnya tidak saling mengendalikan perangkap itu
sendiri.
Perangkap Kombinasi
2 Klasifikasi Reservoir Berdasarkan Tekanan Awal
Tekanan
awal masing masing reservoir menentukan awal hidrokarbon yang terkandung dalam
reservoir. Menurut tekanan awalnya, reservoir dapat diklasifikasikan dalam
beberapa kategori sebagai berikut:
- Undersaturated Oil Reservoir.
Jika
tekanan awal reservoir lebih besar daripada tekanan bubble point fluida
reservoir, maka reservoir tersebut digolongkan sebagai undersaturated oil
reservoir
- Saturated Oil Reservoir.
Ketika
tekanan awal reservoir sama denga tekanan bubble point fluida reservoir, maka
reservoir tersebut dinamakan saturated oil rservoir
- Gas-Capped Reservoir.
Apabila
tekanan awal reservoir kurang dari tekanan bubble point fluida reservoir, maka reservoir
tersebut dinamakan gas capped reservoir atau reservoir dua fasa.
Pembagian jenis reservoir berdasarkan tekanan awal
reservoir dapat diproyeksikan pada diagram fasa.
Diagram Fasa
3 Klasifikasi Reservoir Berdasarkan Fasa Fluidanya
Pada umumnya, reservoir dapat
diklasifikasian berdasarkan posisi titik yang merepresentasikan tekanan awal
reservoir dan temperature pada diagram fasa reservoir. Oleh karena itu,
berdasarkan fasa fluidanya, reservoir dapat dibagi menjadi dua yaitu reservoir
minyak dan reservoir gas.
- Reservoir Minyak
Reservoir minyak
adalah reservoir yang pada diagram fasa, temperaturnya kurang dari temperature
kritis (critical temperature) Reservoir
Minyak terdiri atas black oil reservoir dan volatile oil reservoir
A.
Black
Oil Reservoir
Terdiri dari variasi rantai
hidrokarbon termasuk molekul-molekul yang besar, berat dan tidak mudah menguap
(nonvolatile). Diagram fasa-nya mencakup rentang temperatur yang
luas.Diagram fasa dari black oil secara umum ditunjukkan pada Gambar 2.3.
Garis pada lengkungan fasa mewakili volume cairan yang konstan, diukur sebagai
persentase dari volume total. Garis-garis ini disebut iso-vol atau garis
kualitas. Harap diperhatikan bahwa iso-vol memiliki jarakyang seragam
pada lengkungan. Garis vertikal 1-2-3
menandakan penurunan tekanan pada temperatur konstan yang terjadi di reservoir
selama produksi. Tekanan dan temperatur separator yang terletak di permukaan
juga ditandai.Ketika tekanan reservoir berada pada garis 1-2, minyak dikatakan
dalam keadaan tak jenuh (undersaturated) karena minyak dapat melarutkan
banyak gas pada kondisi ini. Jika tekanan reservoir berada pada titik - 2,
minyak berada pada titik gelembungnya dandikatakan dalam keadaan jenuh (saturated).
Minyak mengandung sebanyak mungkin larutan gas yang dapat dikandungnya.
Penurunan tekanan akan membebaskan sebagian gas terlarut untuk membentuk fasa
gas bebas dalam reservoir.Saat tekanan reservoir menurun mengikuti garis 2-3,
gas tambahan mengembang di dalamreservoir. Volume gas dalam persentase adalah
seratus dikurangi persentase cairan. Sebenarnya minyak dalam keadaan jenuh di
sepanjang garis 2-3. Titik gelembung (titik - 2) merupakan kasus istimewa dari
saturasi dimana muncul gelembung gas untuk pertama kali. Gas tambahan yang
mengembang dari minyak bergerak dari reservoir ke permukaan. Hal ini menyebabkan
penyusutan pada minyak. Walaupun demikian, kondisi separator yang berada padal engkungan
fasa menunjukkan bahwa jumlah cairan yang relatif cukup besar sampai di permukaan.
Diagram Fasa dari Black Oil
yang Umum
B.
Volatile
Oil Reservoir
Volatile oil mengandung
relatif lebih sedikit molekul-molekul berat dan lebih banyak intermediates (yaitu
etana sampai heksana) dibanding black oil. Diagram fasa dari volatile oil secara umum
ditunjukkan pada Gambar 2. Rentang harga temperatur yang tercakup lebih kecil
daripada black oil. Temperatur kritik-nya jauh lebih kecil daripada black
oil, bahkan mendekati temperatur reservoir. Iso-vol-nya
juga tidak seragam jaraknya, tetapi cenderung melengkung ke atas di depan garis
titik gelembung. Garis vertikal menunjukkan jalur penurunan tekanan pada
temperatur konstan selama produksi. Harap diperhatikan bahwa penurunan yang
kecil pada tekanan di bawah titik gelembung, titik -2, menyebabkan bebasnya
sejumlah besar gas di reservoir. Suatu volatile oil dapat menjadi gas
sebesar 50% di reservoir pada tekanan hanya beberapa ratuspsi di bawah tekanan
gelembung. Iso-vol dengan persentase cairan jauh lebih kecil melintasi kondisi
separator. Oleh karena itu disebut volatile oil (minyak yang mudah
menguap).
Diagram Fasa Volatile Oil yang Umum
- Reservoir Gas
Reservoir disebut sebagai reservoir gas jika
temperature reservoir lebih besar daripada temperature kritis fluida
hidrokarbon. Reservoir Gas terdiri atas retrograde gas reservoir, dry gas
reservoir, dan wet gas reservoir.
A.
Retrograde
Gas Reservoir
Diagram fasa untuk retrograde
gas lebih kecil daripada untuk minyak dan titik kritik-nya berada jauh di
arah bawah dari lengkungan. Perubahan tersebut merupakan akibat dari kandungan retrograde
gas yang terdiri dari lebih sedikit hidrokarbon berat daripada
minyak.Diagram fasa dari retrograde gas memiliki temperatur kritik lebih
kecil dari temperatur reservoirdan cricondentherm lebih besar daripada
temperatur reservoir. Seperti terlihat
pada Gambar 3, awalnya retrograde gas merupakan fasa gas di reservoir,
titik - 1. Bersamaan dengan menurunnya tekanan reservoir, retrograde gas memberikan
titik embun, titik - 2. Dengan menurunnya tekanan, cairan mengembun dari gas
untuk membentuk cairan bebas di reservoir.Cairan ini sebagian tidak mengalir
dan tidak dapat diproduksi. Jalur tekanan reservoir pada diagram fasa (Gambar 3)
menunjukkan bahwa pada beberapa tekanan yang rendah cairan mulai mengembun. Hal
ini terjadi di laboratorium; walaupundemikian, ada kemungkinan hal ini tidak
terjadi secara luas di reservoir karena selama produksi keseluruhan komposisi
dari fluida reservoir berubah.
Diagram Fasa Retrograde Gas yang
Umum
B.
Wet
Gas Reservoir
Seluruh diagram fasa dari
suatu campuran hidrokarbon dengan molekul-molekul yang lebih kecil dan menonjol
akan berada di bawah temperatur reservoir. Sebuah contoh dari diagram fasa wetgas
diberikan pada Gambar 4.Wet gas terjadi semata-mata sebagai gas di
dalam reservoir sepanjang penurunan tekanan reservoir. Jalur tekanan, garis
1-2, tidak masuk ke dalam lengkungan fasa. Maka dari itu, tidak ada cairan yang
terbentuk di dalam reservoir. Walaupun demikian, kondisi separator berada pada lengkungan
fasa, yang mengakibatkan sejumlah cairan terjadi di permukaan (disebut
kondensat). Kata “wet” (basah) pada wet gas (gas basah) bukan
berarti gas tersebut basah oleh air, tetapi mengacu pada cairan hidrokarbon
yang terkondensasi pada kondisi permukaan.
Diagram Fasa Wet Gas yang
Umum
C.
Dry
Gas Reservoir
Dry gas terutama
merupakan metana dengan sejumlah intermediates. Gambar 5 menunjukkan
bahwa campuran hidrokarbon semata-mata berupa gas di reservoir dan kondisi separator
permukaan yang normal berada di luar lengkungan fasa. Maka dari itu, tidak
terbentukcairan di permukaan. Reservoir dry gas biasanya disebut
reservoir gas.
Diagram
Fasa Dry Gas yang Umum
4 Klasifikasi Reservoir Berdasarkan Mekanisme Pendorong
Klasifikasi reservoir berdasakan
mekanisme pendorongnya dititikberatkan pada mekanisme pendorong alamiah. Tenaga dorong alamiah yang dimaksud adalah:
•
Solution gas
drive
•
Gas cap drive
•
Water drive
•
Gravity
drive
•
Combination
drive
Syirik bos minta sm yg di atas bkn sm org coeeg wkwkkw
BalasHapus