Selasa, 03 Januari 2017

Petroleum System

Pengertian Petroleum System

Sistem Petroleum / Petroleum system merupakan suatu sistem yang menerangkan mengenai unsur dan proses yang harus ada untuk mengetahui adanya hidrokarbon bawah permukaan. Sistem yang digunakan sebagai dasar pencarian minyak dan gas bumi disebut dengan basic petroleum system diamana sistem ini yang menjadikan suatu syarat mutlak untuk mengetahui adanya keberadaan hidrokarbon yang terdapat dibawah permukaan. 

Petroleum system sendiri merupakan kumpulan dari berbagai komponen yang harus dimiliki
untuk memungkinkan terkumpul dan berakumulasinya minyak bumi di suatu tempat. Komponen-komponen yang harus dimiliki tersebut diantaranya :

  • Source Rock (Batuan induk/sumber)
  • Reservoir Rock
  • Migari
  • Trap
  • Seal









Source Rock

Yaitu batuan yang menjadi bahan baku pembentukan hidrokarbon. biasanya yang berperan sebagai batuan sumber ini adalah serpih. batuan ini kaya akan kandungan unsur atom karbon (C) yang didapat dari cangkang – cangkang fosil yang terendapkan di batuan itu. Karbon inilah yang akan menjadi unsur utama dalam rantai penyusun ikatan kimia hidrokarbon. 

Reservoir rock

Batuan reservoir adalah batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk berkumpul dari proses migrasinya. Reservoir ini biasanya adalah batupasir dan batuan karbonat, karena kedua jenis batu ini memiliki pori yang cukup besar untuk tersimpannya hidrokarbon. Reservoir sangat penting karena pada batuan inilah minyak bumi di produksi.

Jenis jenis Reservoir adalah:
  • Siliclastic rock
  • Carbonate Rock
  • Igneous Rock (Batuan Beku)
  • Metamorphic Rock

Migrasi

Proses transportasi minyak dan gas dari batuan sumber/ Source Rock menuju Reservoir. Dalam transportasi hidrokarbon terjadi beberapa proses yaitu:
  • Migrasi primer = Migrasi didalam skuen dari Source Rock
  • Ekspulsion = Dari sekuen Source Rock menuju carrier bed
  • Migrasi Skunder = Transportasi carrier bed menuju ke trap




Trap

Bentuk dari suatu geometri atau facies yang mampu menhan minyak dan gas bumi untuk berkumpul dan tidak berpindah lagi. Suatu trap harus terdiri dari batuan Reservoir sebagai tenpat penyimpan hidrokarbon.dan suatu set Seal agar sebagai penutup agar tidak terjadi migrasi lagi.

Proses migrasi dan pembentukan trap tidak saling berhubungan dan terjadi di waktu yang berbeda. Waktu pembentukan trap sangat penting karena jika trap terbentuk sebelum hidrokarbon bermigrasi maka kemungkina akan ditemukanya akumulasi hidrokarbon didalam trap. Dan jika sebaliknya maka kemungkinan hidrokarbon telah melewati trap tersebut. 
Adapun tipe jebakan yaitu:
  • Jebakan Struktural
    Jebakan dipengaruhi oleh kejadian deformasi perlapisan dengan terbentuknya struktur lipatan dan patahan yang merupakan respon dari kejadian tektonik dan merupakan perangkap yang paling asli dan perangkap yang paling penting.
  • Jebakan Stratigrafi
    Jebakan yang dipengaruhi oleh variasi perlapisan secara vertikal dan lateral, perubahan facies batuan dan ketidakselarasan dan variasi lateral dalam litologi pada suatu lapisan reservoar dalam perpindahan minyak bumi.
  • Jebakan Kombinasi
    Kombinasi antara struktural dan stratigrafi. Dimana pada perangkap jenis ini merupakan faktor bersama dalam membatasi bergeraknya atau menjebak minyak bumi.

Seal (Penutup)

Seal atau lapisan tudung merupakan lapisan pelindung yang bersifat tak permeabel yang dapat berupa lapisan lempung, shale yang tak retak, batu gamping pejal atau lapisan tebal dari batuan garam. Lapisan ini bersifat melindungi minyak dan gas bumi yang telahterperangkap agar tidak keluar dari sarang perangkapnya.

1 komentar:

  1. HOW AND WHERE CAN I GET BASIC PETROLEUM ENGINEER BOOK?, IM FROM INDONESIA NICE TOO VISIT THIS BLOG

    BalasHapus